SUATU ketika, Rasulullah keluar di bulan
Ramadhan menuju Masjidil Haram. Ketika itu Masjidil Haram dipenuhi
oleh sekumpulan orang Quraisy yang banyak jumlahnya. Di antaranya
terdapat para pemuka dan pembesarnya.
Lalu Rasulullah berdiri di tengah-tengah
kumpulan ini. Kaki Fathimah tidak beranjak dari tempatnya menyaksikan
keberanian ayahnya berada di tengah-tengah sekumpulan besar para
musuhnya. Tiba-tiba Fathimah mendengar suara beliau yang keras ketika
membaca surah An-Najm. Orang-orang kafir itu sebelumnya tidak pernah
mendengar kalam Allah, karena cara mereka yang turun-temurun adalah
mengamalkan apa yang dipesankan oleh sebagian mereka kepada sebagian
yang lain.
Di antara ucapan mereka adalah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya, ”Janganlah
kalian mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini dan buatlah
hiruk pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan (mereka),” — [QS. Fushshilat (41): 26].